New Normal Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Islam Malang (UNISMA)

Pandemi Covid-19 semenjak bulan Maret masih kita rasakan. Semua kondisi berjalan dengan tidak normal. Baik dari sisi ekonomi, phsychology, social, ibadah dan juga pendidikan. Untuk mencegah penularan wabah virus corona yang meluas, masyarakat dihimbau untuk tinggal di rumah. Kegiatan sekolah, bekerja bahkan beribadah dianjurkan dilakukan di rumah.  Self qurantine, self isolation dan social distancing  juga disosialisasikan. Terkait dengan semua ini butuh kebijakan yang arif karena kita tidak pernah mengetahui kapan Covid-19 ini berakhir. Dengan demikian perlu mengajak kita semua untuk bersahabat dengan virus corona yang diberi istilah New Normal.

New Normal ini menyiapkan seluruh kegiatan baik sektor ekonomi, pendidikan maupun sektor-sektor lain dalam kehidupan agar bisa berjalan kembali dengan modifikasi tertentu untuk mengurangi penyebaran virus corona ini. Mengubah pola pikir sangatlah diperlukan ketika sebelum pamdemi dan sesudah pandemi. Kosep New Normal idealnya dapat dilakukan ketika grafik infeksi menurun dan jumlah kasus Covid-19 turun pada setiap harinya. Masyarakat perlu waspada ketika fasilitas publik, harus kembali bekerja di kantor lalu murid-murid sudah mulai masuk, maka kita harus tetap semangat dan memotivasi diri sendiri juga orang lain untuk tetap beraktivitas dengan baik sesuai protokol Covid-19.

Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UNISMA telah turut menyongsong persiapan New Normal. Human Resources dipersiapkan memiliki konsep: adaptif, inovasi dan efisiensi. Pelayanan pada mahasiswa sudah tertata dengan protokol Covid-19, dengan pemasangan sekat berupa loket akrilik dan diatur secara social distancing

 

New Normal atas pandemi Covid-19 ini perlu penguatan karakter untuk berpikir positif kepada Allah SWT. Segala sesuatu yang Allah putuskan adalah yang terbaik, kita terus memohon pertolongan dan bimbingan dari Allah SWT. Menerima kenyataan bahwa pandemi ini tidak akan benar-benar berakhir hingga vaksin Covid ditemukan. Kita juga berharap segera ada perkembangan dari para ahli bahwa vaksin corona akan ada. Selain itu kita tetap berusaha kreatif, konsisten berkomunikasi, peduli terhadap kesejahteraan dan keselamatan karyawan, hindari diskriminasi dan pengucilan jika ada yang menderita terkena virus.

 

 

 

 

Bagikan ke :
Dr. Rini Rahayu Kurniati, M.Si
Dr. Rini Rahayu Kurniati, M.Si
Articles: 6