PENINJAUAN KURIKULUM BERBASIS OUTCOME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Gambar 1. Acara sosialisasi penjnjauan kurikulum 

Acara peninjauan kurikulum berbasis outcome ini diselenggarakan oleh LP2RP Universitas Islam Malang pada hari Sabtu tanggal 4 Januari 2019 dengan nara sumber: Dr.Ir.Syamsul Arifin, M.T yang dihadiri oleh perwakilan dari 10 fakultas di Universitas Islam Malang dan dibuka oleh Rektor Dr.H.Masykuri, M.Si. Dalam sambutannya Rektor menyampaikan bahwa, kurikulum berbasis outcome dalam tantangan revolusi industri 4,0 ini sangat strategis. Dikatakan sangat strategis karena menampilkan program unggulan yang harus konkrit serta berbasis riset dan bertujuan menjalin mitra sehingga akan terwujud design pengembangan kompetensi.

Menurut nara sumber proses output outcome ini berdasar pada budaya mutu yaitu suatu prinsip dari Outcomes Based Education (OBE) yaitu: (1) dosen semakin banyak menerangkan ketika mengajar, maka semakin banyak yang dilupakan oleh mahasiswa, (2) mahasiswa harus bisa melakukan apa, suatu misal mahasiswa diberi kasus ataupun tugas, (3) dosen hendaknya harus bisa membuat mahasiswa menjadi percaya diri. Semua ini ada undang-undang yang mendasari dan terkait pula dengan Learning Out Come/Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang mengarah pada kompetensi

CPL berorientasi pada: (1) stake holder, (2) lulusan bisa apa, (3) kompetensinya apa, serta (4) berkemampuan unggul. Untuk mencapai CPL ini ada beberapa yang distandartkan oleh SNDIKTI tentang OBE yaitu pendidikan, meliputi: (1) standar kompetensi lulusan (SKL)/ CPL, (2) Isi, (3) proses, (4) penilaian, (5) terdidik, (6) sarpras, (7) pengelolaan, (8) pembiayaan. Proses ini semua berdasarkan pada visi misi OBE yaitu education philosophy yang menyangkut tentang kerja sama, inovasi dan kreativitas sehingga dengan OBE akan menghasilkan lulusan yang: (1) mampu menjelaskan, (2) mampu menunjukkan, (3) mengimplementasikan sikap yang baik. Ketiga hal tersebut terwujud didalam kognitif, phsycomotorik, serta afektif yang saling terintegrasi.

Berdasar pada orientasi CPL maka lulusan yang dapat dikatakan unggul adalah: (1) berbudi pekerti/ akhlaqul karimah/ taqwa hal ini terlihat di dalam peri laku, (2) berdaya saing global, (3) memiliki kompetensi unggul (kompetensi standar internasional), (4) dihasilkan oleh perguruan tinggi yang unggul terakreditasi nasional maupun internasional dengan kualifikasi unggul

Bagikan ke :
FIA Unisma
FIA Unisma
Articles: 43