fia@unisma.ac.id (0341) 551932
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Islam (FIA Unisma) Malang terus bersemangat di era Pandemi Covid 19 dengan mendukung kegiatan keorganisasian mahasiswa yang menggali dan mendorong potensi dan kreatifitas dalam penulisan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIA Unisma berhasil menggelar Webinar Pelatihan PKM pada Selasa, 30 Juni 2020 via Zoom dengan Organizing Committe adalah seluruh anggota BEM FIA Unisma yang dikomandani oleh Gubernur Mahasiswa Indah Safitri serta Ketua Pelaksana Nur Laili Ismayanti. Sedangkan, narasumber yang handal dalam Webinar Pelatihan PKM adalah Dr. Siti Saroh, M.Si, Drh. Nurul Humaidah, M.Kes, dan Alif Hanifatur Rosyidah. Acara ini diikuti oleh lebih dari 500 peserta yang meliputi mahasiswa FIA Unisma dan mahasiswa umum. Ibu Dekan Dr. Rini Rahayu Kurniati, M.Si sangat mendukung acara ini terlebih Pelatihan PKM merupakan bagian dari pembelajaran akademik, beliau sangat mengapresiasi dan bangga ketika acara ini terealisasikan. Begitu pula dengan Bapak Wakil Dekan III Kemahasiswaan Dr. Afifuddin, S.Ag., M.Si selaku Penasehat Organisasi Mahasiswa (Ormawa) FIA Unisma yang juga sangat mendukung terealisasinya acara ini. Selain itu, tamu kehormatan yang turut hadir dan berpartisipasi demi mendukung kelancaran acara ini, yakni Bapak dan Ibu Jajaran Dekan serta Rekan Pengurus Ormawa FIA Unisma.
Acara Pelatihan PKM diselenggarakan dengan maksud dan tujuan untuk membangkitkan jiwa kreatifitas penulisan proposal PKM dan memfasilitasi mahasiswa FIA yang ingin membuat proposal PKM dengan pemahaman yang lebih baik serta mendampingi peserta sampai pembuatan proposal PKM tersebut selesai. Pelatihan PKM memiliki konsep dengan 2 tahap acara. Tahap pertama yaitu Webinar Pelatihan PKM yang memberikan pemaparan materi terkait PKM hingga menuju PIMNAS dan tahap kedua yaitu pendampingan untuk menyusun PKM. Dari hasil tahap pertama yakni pemaparan materi, telah diberikan tips dan trik menyusun proposal yang baik dan bernar sesuai prosedur PKM. Tidak hanya itu, pemateri memberikan saran kepada peserta terkait hal-hal pokok yang perlu diperhatikan oleh peserta dalam pembuatan PKM dikarenakan banyaknya penulis proposal PKM yang akan menyerah ditengah maupun kehilangan ide dan semangat dalam mengembangkan PKM. Perlunya konsistensi dan waktu yang banyak untuk menyempatkan dalam membuat PKM. Terlebih PKM tidak hanya dilakukan 1-2 bulan saja namun bisa hingga 6-12 bulan untuk pengembangan konsep dan realisasinya. Maka perlu pemantapan ide dengan pertimbangan yang tidak terlalu berlebihan. Pemateri juga memberikan tips dan triknya dalam tahapan
Monev dan menuju PIMNAS hingga mendapatkan juara. Perjuangan seperti itu tidak mudah, sehingga perlunya kedisiplinan waktu untuk mengerjakannya. Maka diharapkan pelaksanaan tahap kedua ini mampu memfasilitasi mahasiswa FIA yang ingin mengembangkan ide dan kreatifitasnya untuk dituangkan dalam bentuk tulisan berupa proposal PKM. Kami akan membantu semampu kami untuk membantu peserta dalam menyalurkan ide dan kreatifitasnya. Awalnya pasti sulit untuk membuat proposal PKM tanpa adanya kebiasaan menulis ilmiah. Langkah awal ini dimaksudkan untuk membiasakan mahasiswa untuk menulis secara ilmiah. Pada akhirnya output yang diperoleh dari kegiatan ini adalah pengumpulan proposal PKM dari para peserta.
